Lorem Gigih

amik, logam, material elektronik, material geologi, organik, dan polimer. Material ini dapat berupa serbuk, kristal tunggal, film tipis multilapis, kertas, fiber, dan material lainnya. Difraktometer sinar-X dibedakan menjadi dua kelas, yaitu single-crystal dan powder. Difraktometer single-crystal sering kali digunakan untuk menentukan struktur molekular dari material baru, sedangkan difraktometer powder digunakan untuk analisis kuantitatif dan identifikasi suatu material termasuk identifikasi tekstur dan kandungan material [2]. Radiasi elektromagnetik sinar-X memiliki panjang gelombang 10-10 m. Untuk melakukan analisis kuantitatif dan identifikasi material, difraksi sinar-X bekerja dengan cara menembak suatu logam dengan elektron berenergi tinggi [1].

Persamaan Bragg pada Difraksi Sinar-X


Difraksi sinar-X mengikuti persamaan Bragg yang ditunjukkan pada persamaan 1. Dimana n adalah orde pantulan (ϵ {1,2,3 . . .}), λ adalah panjang gelombang, adalah jarak antara bidang kisi, dan θ adalah sudut antara bidang belokan cahaya dan bidang kisi yang dikenal sebagai sudut Bragg. Hukum Bragg ini dapat diilustrasikan pad

Testing

Difraksi sinar-X merupakan teknik analitik untuk menentukan padatan kristal, dimana termasuk keramik, logam, material elektronik, material geologi, organik, dan polimer. Material ini dapat berupa serbuk, kristal tunggal, film tipis multilapis, kertas, fiber, dan material lainnya. Difraktometer sinar-X dibedakan menjadi dua kelas, yaitu single-crystal dan powder. Difraktometer single-crystal sering kali digunakan untuk menentukan struktur molekular dari material baru, sedangkan difraktometer powder digunakan untuk analisis kuantitatif dan identifikasi suatu material termasuk identifikasi tekstur dan kandungan material [2]. Radiasi elektromagnetik sinar-X memiliki panjang gelombang 10-10 m. Untuk melakukan analisis kuantitatif dan identifikasi material, difraksi sinar-X bekerja dengan cara menembak suatu logam dengan elektron berenergi tinggi [1].

Persamaan Bragg pada Difraksi Sinar-X


Difraksi sinar-X mengikuti persamaan Bragg yang ditunjukkan pada persamaan 1. Dimana n adalah orde pantulan (ϵ {1,2,3 . . .}), λ adalah panjang gelombang, adalah jarak antara bidang kisi, dan θ adalah sudut antara bidang belokan cahaya dan bidang kisi yang dikenal sebagai sudut Bragg. Hukum Bragg ini dapat diilustrasikan pada gambar 1 [2].